Genap sudah hari ini 4 Juni 2019, episode 30 terakhir yang tayang jam 15.00 WIB. Di Episode kemarin kan Barjo mengunjungi Pak Nur dan sempat dongeng wacana Dia meninggalkan Bu Ibah.
Kini Dia sudah taubat dan ingin Ibah memaafkannya. Namun Ibah masih belum sanggup memaafkan Mas Barjo.
Rifa memberitahu bahwa Abinya akan secepatnya Umroh terhadap para santrinya.
Daftar Isi
- Merindu Baginda Nabi 4 Juni 2019
- Tatik di tangkap KPK
- Ibah Memaafkan Barjo
- Pak Nur Meninggal
- Bu Salamah Merundingkan Penerus Pak Nur
- Rifa anaknya Bu Ibah
- Rifa Kakinya lumpuh total
- Rifa ingin Anam menikah dengan Maemunah
- 1 Tahun kemudian
Merindu Baginda Nabi 4 Juni 2019

Kemudian di saat mau masuk rumah, ada Cacha di depan rumah, Dia meminta bantuan Mba Rifa untuk menyampaikan terhadap Bu Ibah mudah-mudahan memaafkan Ayahnya.
Baca juga: Sinopsis Merindu Baginda Nabi Hari Ini Senin, 3 Juni 2019 Episode 29
Rifa menjenguk Bu Ibah yang sedang saki, Rifa menjajal menyarankan mudah-mudahan Bu Ibah untuk memaafkan Barjo, Ayahnya Cacha. Selain itu Rifa juga bertanya, kemarin sempat mendengar wacana dongeng itu dan menanyakan anak Bu Ibah yang itu kemana?

Bu Ibah terbayang masa lalunya di saat meletakan Anak itu di kendaraan beroda empat kolam terbuka dan Dia sungguh sedih. Apakah Rifa selaku anak Ibah akan terungkap di merindu baginda nabi terakhir ini?
Rifa, Retno, sedang kumpul bersama, Suzan yang dulunya teman dekat Arum kini jadi temannya Rifa, Kemudian mereka sanggup Video Call dari Viona dan saling mengobrol dan rindu.
Tatik di tangkap KPK

Keesokan harinya, Bu Tatik masuk pemberitahuan TV alasannya merupakan kendala suap. Proyek yang kemarin itu cair, nah di saat sedang bagi-bagi duit hasil proyek besar itu, Bu Tatik dan orang-orang itu di tangkap polisi.
Kemudian Bu Ibah diundang Pak Nur dan Bu Sal, Dia ingin membicarakan wacana permasalahannya dengan Barjo. Disaat yang serupa Barjo dan Cacha datang.
Ibah Memaafkan Barjo

Awalnya Ibah tidak ingin memaafkannya, tetapi Pak Nur menceritakan wacana Rasulullah yang memaafkan orang yang membencinya. Lalu Ibah murung dan jadinya memaafkannya.
Setelah itu Barjo mengajukan pertanyaan wacana bayi waktu itu, Ibah menceritakan wacana kehilangan bayi itu di kolam mobil. Mereka berdua justru bertengkar. Kemudian Barjo meminta maaf lagi.
Rifa tiba dan senang menyaksikan berdua sudah saling memaafkan, Cacha juga berterima kasih peada Rifa. Sedangkan Ibah dalam hati menyebutkan bahwa Dia percaya kalau Rifa anaknya.
Ustadz Fauzan sudah pulang dari Mesir. Pak Nur berangkah Umroh.
Di malam hari Rifa ingin Bu Ibah Isti’arah untuk menikah lagi dengan Barjo.
Pak Nur Meninggal
Saat malam Rifa berimajinasi hening Abinya, berpesan kalau utang Pak Pono tolong dibayarkan.

Ustadz Badrol dan Anam menenteng kabar sedih. Pihak pimpinan Travel umroh mengabari terhadap keluarga, Bu Salamah dan Rifa kalau Pak Nur sudah meninggal.
Suasana murung menyelimuti siapa saja dan mereka semua menangis. Dia meninggal di Masjid nabawi di saat menunaikan sholat berjamaah.
Rifa dan Bu Sal mengunjungi Pak Pono dan ingin membayarkan hutangnya.
Anam dan para santri tergolong Fauzan, Badrol, Yudo, Mijan melakukan sholat ghaib bersama-sama.
Bu Salamah Merundingkan Penerus Pak Nur
Bu Sal merundingkan untuk pengelola pesantren, Fauzan merekomendasikan Badrol, Badrol justru memutuskan Anam sedangkan Anam menyarankan untuk Fauzan.

Maemunah berkata terhadap ketiga semua patut untuk jadi pengelola pesantren.
Kemudian Bu Salamah menyodorkan amanah dari Pak Nur sebelum meninggal, kalau pengelola Pesantren di titipkan ke Anam, Bisnis ke Fauzan dan Administrasi ke ustad Badrol
TIba-tiba dongeng berlanjut Rifa di bawa ke tempat tinggal sakit dan kondisinya kritis. Dia di peroleh di pingir jalan selaku korban tabrak lari.

Ibah menyampaikan terhadap Bu Salamah akan membiayai semua pengobatannya. Disana juga ada Retno dan teman-teman Rifa.

Aduh tenryata ini kelakuan Arum? Dia kegeringan alasannya merupakan sukses menyingkirkan Rifa. Dokter bilang cuma kecil kemungkinan Rifa akan selamat.
Rifa anaknya Bu Ibah
Ibah ingin tahu kalau Dia ibunya. Dia mengundang Barjo dan Cacha. Dan menceritakan bahwa sesunggunya Dia tahu bayi yang hilang itu.
Dia menyampaikan kalau Dia sedang koma di rumah sakit, Dia merupakan Rifa. Dia menceritakan wacana kendaraan beroda empat pick up yang kini milik Pak Pono dan dahulu di pakai Mitro.

Lalu Mitro diundang Barjo, mulanya Mitro tidak ingin menceritakan semua itu, kemudian setelah dipaksa jadinya Dia mau mengaku dan menceritakan semua.
Kemudian Bu Sal, Bu Ibah, Barjo, Mitro dan Cacha ke ruangan Rifa. Bu Sal menyampaikan Dia sudah tahu orang tuanya. Dia meminta Rifa yang koma untuk bangun. Bu Sal menyampaikan kalau Dia merupakan Ibah.
Rifa Kakinya lumpuh total
Rifa dalam kursi roda dan sedang di bawa oleh Maemunah, Rifa sudah melalui masa kritis. Rifa tak sanggup jalan lagi.

Dia menangis, di saat itu Bu Sal dan Anam tiba menenteng kabar baik. Kalau DNA Rifa dan Ibah cocok. Makara Barjo dan Ibah orang renta Rifa. Dia sungguh senang mendengar itu.
Kemudian Bu Sal juga menyampaikan ada seorang donatur yang hendak membiayai pengobatan Rifa di Jerman.
Rifa menolak, kemudian Anam menyampaikan kalau ikhtiar itu mesti dimaksimalkan. Dia menyarankan dek Rifa untuk pergi ke Jerman.
Rifa ingin Anam menikah dengan Maemunah
Lalu Rifa memberi syarat, Dia ingin pergi kalau Umi yang menemaninya ke Jerman, syarat kedua ingin Anam menikah dengan Maemunah.

Jika Anam tak mau, Dia juga tidak mau pergi ke Jerman, Anam bersedia untuk menikah dengan Maemunah.
Barjo, Ibah dan Cacha datang, Ibah memuluk nak Rifa dan menangis bahagia.
Coba Baca: Akhir Cerita Merindu Baginda Nabi SCTV ✔️
1 Tahun kemudian

Rifa sudah pulang dan nampak sanggup berlangsung lagi, Cacha bilang ke Rifa kalau Dia akan punya adik. Qonita mempunyai anak dengan Fauzan.
Arum datang, kakinya cuma 1 dan duduk di kursi roda, Dia dibantu Cacha menemui Rifa yang sedang menyapu halaman.
Rifa kaget, kemudian Arum menyesal selama ini sudah bikin salah sama Dia. Tiwik dan Herry meninggal.
Ternyata Arum, Tiwik dan herry kecelakaan bareng, Arum yang cuma selama tetapi kakinya cuma tersisa 1.
Lalu Arum menangis, Dia meminta maaf kepadanya. Tiwik juga mengaku sebelum meninggal Dia yang selama ini mengadu domba Arum dan Rifa.
Arum bilang Dia sudah memaafkannya, Dia ingin melupakannya dan menyarankan Arum membuka lembaran baru.

Arum sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi, namun Dia ingat kalau Dia ada Cacha dan Saat ini tinggal bersamanya.
Arum juga ingin Rifa mengajari Dia untuk bertaubat untuk menebus kesalahannya selama ini. Mereka jadinya menjadi keluarga bersama. (Rifa kan kakaknya Cacha, Arum juga sama Kakaknya Cacha, cuma dari Ibu yang berbeda).
Itulah Ending dan simpulan dongeng merindu baginda nabi. Next project Admin kemungkinan akan menulis mini series Topeng Kaca yang mempunyai 5 episode tayang.
Apakah Kamu puas dengan Ending MBN SCTV ini? Silahkan komentar di bawah ya!