Episode kemarin kan Ibah mengintai rumahnya Pak Barjo untuk memutuskan siapa Barjo ayah Cacha itu. Apakah benar benar mas Barjo suaminya atau bukan? Tapi Barjo sedang di rawat di rumah sakit.
Kemarin Bu Tatik tidak perduli dengan argumentasi 2 orang suruhannya untuk menyingkirkan Rifa.
Kemudian Anam, Rifa, Louise dan Viona mengirim Barjo pulang. Di rumah Barjo, Dia sungguh bersyukur lantaran di jenguk oleh orang-orang baik tergolong Pak Pono dan Bu Pono.
Daftar Isi
- Merindu Baginda Nabi 31 Mei 2019
- Kardi ingin Balas Dendam
- Arum memarahi Rifa
- Rifa dibarengi oleh orang suruhan Tatik
- Tiwik berjumpa Heri
Merindu Baginda Nabi 31 Mei 2019
Pak Barjo juga berterimakasih terhadap mereka lantaran sudah mengunjunginya.
Pak Nur dan Ustad Badrol ke polisi dan melaporkan kerisauan preman yang ada di sekeliling pesantren.
Baca juga: Sinopsis Merindu Baginda Nabi Hari Ini Kamis 30 Mei 2019 Episode 25
Kemudian di kendaraan beroda empat Anam membayangkan ihwal alangkah beruntungnya suami Rifa nanti lantaran Dia berhati lembut, pintar dan perhatian.
Dia juga menilai Viona punya pesona tersendiri.
Kardi ingin Balas Dendam
Teman Mijan yang berjulukan KARDI yang kemarin kalah dengan Badrol mengajak lagi ke warung bakso itu, tetapi ketika itu Mijan sedang meriang dan tidak mau ikut.
Mekre pribadi ke warung Bakso dan ingin balas dendam. Tapi disana cuma ada Yudo dan para preman itu mulai bikin onar warung bakso barokah.
Disana ada 2 polisi yang sedang menyamar memperhatikan Dia. Preman-preman sobat Mijan itu mengambil semua HP milik Yudo, Rifa, Viona dan Louise mudah-mudahan tak menghubungi orang pesantren.
Karena preman itu bertiga, mereka minta 3 bakso. Yudo menyarankan mudah-mudahan Rifa dan teman-temannya pergi dahulu mudah-mudahan tidak di celakai oleh mereka.
Saat mau pergi.
Preman itu memegang tangan Viona (kemarin sih katanya ingin mengambil foto bareng si bule untuk dipamerin di sosmed).
Rifa, Louise dan Viona yang ingin pergi di larang oleh preman itu. Yudo tak terima dan mereka justru berkelahi.
Tapi ada seorang perempuan yang menjajal menenangkan situasi mudah-mudahan tak menghasilkan kericuhan disini, tetapi justru Ibu-Ibu itu di marahin oleh Kardi.
Mijan gres bangkit tak menyaksikan mereka, kemudian kunjungi ke bakso barokah.
Wanita itu yakni orang dari kepolisian dan menangkap mereka semua.
Mijan menyaksikan teman-temannya di tangkap polisi.
Pak Mitro tak mau menjenguk Pak Barjo, Dia menilai jikalau Barjo yakni saingannya lantaran Bu Ibah kelihatannya suka dengannya (haha).
Setelah dinasehati Pak Pono dan Bu Pono kesudahannya Dia mau menjenguknya. Chacha menyarankan Jika papahnya butuh Karyawan, sanggup mengajak Pak Mitro.
Arum memarahi Rifa
Lalu di sekolah, Arum menaiki kendaraan beroda empat gres untuk berangkat sekolah. Saat di depan sekolah, Arum berjumpa Suzan, Rifa, Viona dan Louise.
Rifa mengucapkan selamat atas kendaraan beroda empat barunya terhadap Arum. Tapi kebaikan Rifa justru di balas dengan keburukan, Arum menyampaikan bahwa hati Kamu (Rifa) padahal dengki!
Pak Kepala sekolah datang, tetapi setelah Pak kepala sekolah pergi Dia menyampaikan jikalau permasalahan dengannya belum selesai!
2 orang suruhan Bu Tatik bertujuan untuk menyingkirkan Rifa.
Di ketika yang sama, Dia mau pergi ke rumahnya Bu Ririn, Dia ingin minta Bu Ririn mudah-mudahan mendampinginya selaku siswa pola tingkat provinsi.
Pak Nur dan Bu Sal sudah memperingatkan mudah-mudahan di temani oleh Badrol tetapi Rifa menolah dan justru sendirian.
Rifa dibarengi oleh orang suruhan Tatik
Dia dibarengi 2 orang preman itu yang satu memang tongkat bisbol bersiap untuk menghantam Rifa.
Tapi salah satu preman itu tidak sanggup dan kesudahannya mereka berdua berantem sendiri di tengah jalan.
Saat mau menghantam dengan tongkat bisbol preman itu mengingat anaknya. Salah satu preman itu tentukan untuk keluar dari pekerjaan itu.
Dan satunya lagi pergi mengakhiri kiprah Bu Tatik.
Rifa hingga ke tempat tinggal Bu Ririn. Tapi Bu Ririn gres saja menemukan proposal untuk mengajar di universitas. Tapi untuk menjadi pembimbing di seleksi siswa pola Ia bisa.
Disisi lain Anam mengajar bahasa Arab, Dia belum mengajar kelasnya..karena belum menyaksikan Rifa hadir (Rifanya masih di rumah bu ririn)
Maemunah berasumsi bahwa mungkin Rifa Mungkin lebih pantas untuk mendampingi Ustad Anam dari pada dirinya. Maemunah menjadi kurang percaya pada dirinya sendiri.
Di sela-sela mengajar Viona menanyakan bahasa arabnya “Aku Cinta Kamu” apa, Lalu Anam memberi tahu.
Setelah Viona tahu, Dia justru mengungkapkan Aku Cinta Kamu memakai bahasa Arab terhadap Anam dan siapa pun tertawa.
Louise menyarankan jikalau lain kalai jangan begitu, lantaran ini Indonesia dan itu tidak sopan lantaran disini budayanya berbeda.
Tatik menyerahkan duit tunai untuk menemukan proyek besar itu. Orang itu menyampaikan proyek itu akan cair dalam 2 minggu.
Tiwik berjumpa Heri
Tiwik menemui Heri, Dia minta putusin Arum. Tiwik mempersiapkan sesuatu, dan memerintahkan Heri tentukan Arum dan suruh bilang jikalau Dia suka sama Rifa (Tiwik ingin mengadu domba mereka berdua).
Lalu Heri minta ketemuan dengan Herry sekarang. Arum dengan bahagia pergi ke wilayah ketemuan.
Kemudian Mijan makan pecel gak bayar, Dia disuruh bayar tetapi belum ada uang. Dia malah ngaku-ngaku jikalau Dia santrinya Pak Nur dari pesantren Darul Sakinah.
Balik lagi, Arum menemui Heri. Lalu heri menyampaikan minta putus dari Arum. Dia menyampaikan bosan dengan relasi mereka.
Arum bilang apakah Kamu suka sama Tiwik? Tapi Heri bilang jikalau ada orang lain yang Dia suka. Arum ingin tahu siapa perempuan yang Dia suka.
Herri menyampaikan jikalau Dia suka Rifa, kebaikannya, dll.
Sepulangnya Arum menyampaikan jikalau Dia diputusin Heri. Dia menyampaikan jikalau Heri jatuh cinta sama Rifa.
Arum nuduh Rifa niscaya memakai Pelet.
Tatik mengingat perkataan dukun itu jikalau Dia mesti menyingkirkan Rifa secepatnya.
Sinopsis akan dilanjutkan setelah Admin menonton sinetron merindu baginda nabi besok 1 Juni 2019 ya!
